Parrot’s Beak: Bunga Kepulauan Canary yang Unik Mirip Paruh Burung Beo

Parrot’s Beak: Bunga Kepulauan Canary yang Unik Mirip Paruh Burung Beo – Bunga Parrot’s Beak (dikenal juga sebagai Lotus berthelotii) adalah salah satu tanaman hias paling menarik di dunia karena bentuk bunganya yang menyerupai paruh burung beo. Warna oranye kemerahan yang mencolok membuatnya tampak seperti paruh seekor burung eksotis yang sedang menukik di antara daun-daun hijau keperakan. Tanaman ini berasal dari Kepulauan Canary, wilayah Spanyol yang terletak di lepas pantai Afrika Utara.

Nama ilmiahnya diambil dari naturalis Prancis, Sabin Berthelot, yang menemukan dan mendeskripsikan tanaman ini pada abad ke-19. Parrot’s Beak tumbuh secara alami di lereng gunung vulkanik dan daerah berpasir di pulau-pulau seperti Tenerife dan Gran Canaria. Namun, karena habitat aslinya yang terbatas dan perubahan lingkungan, tanaman ini kini termasuk spesies langka di alam liar dan lebih sering ditemukan dalam bentuk budidaya hias di berbagai negara.

Salah satu hal yang paling memikat dari Parrot’s Beak adalah warna bunganya yang intens dan berkilau, mulai dari jingga menyala, merah menyala, hingga perpaduan merah dan kuning keemasan. Warna ini semakin tajam ketika terkena sinar matahari penuh — sebuah adaptasi alami untuk menarik penyerbuk, terutama burung madu dan serangga kecil yang aktif di siang hari.

Daunnya berbentuk ramping dan menyerupai jarum, dengan warna hijau kebiruan atau keperakan karena lapisan lilin halus di permukaannya. Lapisan ini membantu tanaman bertahan di lingkungan kering dan panas khas wilayah subtropis. Kombinasi antara bunga berwarna cerah dan daun berkilau lembut menjadikan Parrot’s Beak sangat populer dalam desain taman, pot gantung, hingga lanskap balkon.

Selain keindahannya, bunga ini juga memiliki nilai simbolis. Di beberapa budaya, Parrot’s Beak dianggap sebagai simbol energi, keceriaan, dan vitalitas, karena warnanya yang menyala dianggap membawa semangat kehidupan. Tak heran jika banyak desainer taman dan pecinta tanaman menggunakannya sebagai tanaman penarik perhatian utama di area outdoor.


Cara Menanam dan Merawat Parrot’s Beak Agar Tumbuh Sempurna

Meskipun tampak eksotis, Parrot’s Beak sebenarnya tidak sulit dirawat — asalkan kita memahami kebutuhan dasarnya. Tanaman ini termasuk golongan tanaman semi-sukulen, yang berarti ia tahan terhadap kekeringan, tetapi tetap membutuhkan air dalam jumlah cukup untuk berkembang dengan baik.

1. Media tanam dan cahaya
Parrot’s Beak tumbuh paling baik di tanah yang berdrainase sangat baik. Campuran ideal biasanya terdiri dari tanah taman, pasir kasar, dan sedikit kompos organik dengan perbandingan 2:1:1. Jika ditanam di pot, pastikan bagian bawah pot memiliki lubang pembuangan air agar akar tidak tergenang.

Tanaman ini mencintai sinar matahari penuh, sehingga tempat terbaik untuk menanamnya adalah area yang mendapat cahaya minimal enam jam per hari. Di tempat teduh, pertumbuhannya bisa melambat dan bunganya jarang muncul. Sinar matahari juga membantu mempertajam warna bunga dan menjaga daunnya tetap berkilau.

2. Penyiraman dan kelembapan
Meskipun berasal dari daerah kering, Parrot’s Beak tetap membutuhkan air teratur, terutama saat masa tumbuh aktif di musim semi dan awal musim panas. Namun, hindari penyiraman berlebihan. Biarkan lapisan tanah bagian atas mengering sebelum menyiram kembali. Pada musim dingin, cukup siram satu hingga dua kali seminggu atau saat tanah benar-benar kering.

Jika ditanam di area beriklim lembap, pastikan sirkulasi udara cukup agar tidak muncul jamur atau busuk akar. Penggunaan pot gantung membantu menjaga aliran udara di sekitar tanaman dan menambah nilai estetika.

3. Pemangkasan dan pemupukan
Agar bentuk tanaman tetap rapi dan menggantung indah, lakukan pemangkasan ringan setelah masa berbunga. Potong batang yang terlalu panjang atau daun yang kering. Ini akan merangsang pertumbuhan tunas baru dan menjaga bentuknya tetap kompak.

Gunakan pupuk cair dengan kandungan kalium tinggi setiap dua minggu sekali selama musim berbunga. Kalium membantu memperkuat batang dan memperbanyak jumlah bunga. Namun, hindari pupuk nitrogen berlebih karena dapat membuat tanaman terlalu rimbun tapi miskin bunga.

4. Perbanyakan tanaman
Cara paling mudah memperbanyak Parrot’s Beak adalah melalui stek batang. Ambil potongan batang sepanjang 10–15 cm dari tanaman induk yang sehat, kemudian tanam di media lembab dan teduh selama beberapa minggu hingga akar muncul. Setelah tumbuh kuat, tanaman bisa dipindahkan ke lokasi permanen atau pot gantung.

Di negara asalnya, tanaman ini juga berkembang biak lewat biji, tetapi cara ini membutuhkan waktu lebih lama. Untuk keperluan hias, stek batang lebih praktis dan hasilnya identik dengan tanaman induk.

5. Ketahanan terhadap hama dan penyakit
Parrot’s Beak tergolong tahan terhadap hama, tetapi bisa diserang kutu daun (aphids) atau tungau (spider mites) jika udara terlalu kering. Solusinya, semprotkan air bersih pada daun secara berkala untuk menjaga kelembapan mikro. Bila serangan cukup parah, gunakan pestisida alami berbahan dasar minyak neem.


Kesimpulan

Parrot’s Beak bukan sekadar bunga eksotis, tetapi juga contoh sempurna keindahan alam yang terbentuk melalui adaptasi. Dengan bentuk menyerupai paruh burung beo dan warna oranye menyala, tanaman ini berhasil memadukan keunikan visual dengan ketangguhan ekologis.

Sebagai tanaman hias, Parrot’s Beak mampu menghadirkan nuansa tropis dan cerah di halaman, teras, maupun balkon rumah. Ia tidak hanya cantik dipandang, tetapi juga mudah dirawat dan tahan terhadap panas. Dengan sedikit perhatian pada cahaya, penyiraman, dan pemangkasan, tanaman ini bisa tumbuh subur dan menghasilkan bunga yang menawan sepanjang musim.

Lebih dari sekadar elemen dekoratif, Parrot’s Beak juga mengingatkan kita tentang pentingnya melestarikan keanekaragaman hayati — terutama spesies langka yang terancam punah di habitat aslinya. Dengan menanam dan merawatnya secara bijak, kita tidak hanya memperindah lingkungan, tetapi juga ikut menjaga warisan alam dari Kepulauan Canary agar tetap hidup dan dikenal di seluruh dunia.

Scroll to Top